
Satui (MTsN 3 Tanbu)- Upaya menanamkan semangat cinta tanah air dan rela berkorban untuk bangsa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tanah Bumbu mengerahkan seluruh peserta didik untuk mengikuti upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 80 Tahun 2025.
Menurut Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan, Muhaemin, S.pd menuturkan bahwa dalam usaha melibatkan seluruh siswa agar mengikuti Upacara Bendera dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan ini, maka dikoordinasikan bahwa mereka akan dibagi dua kelompok besar, dimana masing-masing mengikuti kegiatan yang berbeda.
“Untuk memudahkan mengawasi dan mengkoordinis dengan baik, secara tertib dan terarahnya maka peserta didik kita bagi dua. Kelompok pertama yakni kelas 8 abcd dan e serta Kelas 9 yang tidak terlibat dalam kegiatan Pawai Taptu akan mengikuti prosesi Upacara Bendera pada pagi hari. Sementara untuk kelompok yang lain yakni Kelas 7 abcd dan e akan dikerahkan pada Upacara Penurunan Bendera sore hari,” kata Muhaemin, Ahad pagi (17/08/2025).
Untuk memudahkan koordinasi dan pengaturan tersebut maka dewan guru pun akan dibagi dalam dua kelompok dimana seluruh wali kelas 8 ditambah waka akan mengikuti Upacara Bendera Detik-detik Proklamasi pada pagi hari. Sementara bagi wali kelas 7 tentu akan mendampingi anak asuhnya yang turun di sore hari.
Dengan pembagian ini maka seluruh peserta didik wajib mengikuti upacara ini dengan ditandai oleh absen kehadiran yang dilakukan oleh setiap wali kelas. Kewajiban ini tentu terkait dengan penanaman nuilai-nilai patriotisme pada setiap jiwa generasi muda agar mereka memahami dan mengetahui tentang sejarah berjuangan bangsa dan negaranya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Nilai itu adalah sebuah keniscayaan yang n harus dimiliki oleh setia generasi muda Indonesia.
Suasana upacara di pagi hari diguyur dengan hujan yang cukup deras, akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan para peserta apel dalam mengikuti upacara hingga selesai walaupun harus basah kuyup dan kedinginan. Inilah barangkali sebuah pengorbanan kecil yang belum seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan generasi terdahulu bangsa ini. Sebuah kebanggaan dan keharusan terpencar dari jiwa-jiwa muda. Semoga mereka menjadi generasi estapet bangsa yang kuat dan tangguh berjiwa Pancasila.
Penulis: Man
Foto: Hen
Redaktur: Reni