
Kusan Hilir (MTsN 1 Tanbu) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tanah Bumbu (MTsN 1 Tanbu) melaksanakan pembelajaran berbasis proyek yakni kolaborasi antara mata pelajaran IPA dan Prakarya.
Proyek ini berfokus pada pengelolaan sampah dengan memilah limbah menjadi tiga jenis utama, yaitu organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPIP) dan implementasi ekoteologi di lingkungan madrasah, Selasa (16/09/25).
Guru pembimbing proyek, Neliani Afdaliyah, S.Pd.I menjelaskan bahwa sebelum memulai praktik, siswa diberikan pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis sampah, cara pemanfaatan, dan contoh-contohnya.
“Sebelum anak-anak terjun langsung, mereka harus paham dulu apa itu sampah organik, anorganik, dan B3. Tujuannya agar mereka bisa membedakan dan mengelola dengan benar,” ujar Neli diruang kelas VII A.
Ditambahkannya Setelah pemahaman teori dikuasai, setiap siswa ditugaskan mencari sampah dan memasukannya ke dalam tong sampah yang telah disediakan sesuai dengan warna yang membedakan jenisnya.
“Tong sampah ada tiga jenis warna yang berbeda warna hijau untuk sampah organic, kuning sampah anorganik dan merah sampah B3,” imbuhnya.
Tahap selanjutnya, siswa dibekali keterampilan untuk mengolah limbah sampah menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna. Berbagai contoh produk kreatif telah dihasilkan, mulai dari kerajinan tangan, pupuk kompos, media tanam dan bahan kerajinan dari barang bekas.
Neli berharap melalui proyek ini, siswa tidak hanya memahami konsep ilmiah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami ingin anak-anak punya bekal untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, dimulai dari hal sederhana seperti memilah sampah,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala MTsN 1 Tanbu Dra. Hj. Hikmah, M.M sangat mendukung penuh kegiatan ini.
“Pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat efektif karena siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya. Ini sejalan dengan visi madrasah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter peduli lingkungan,” ungkapnya.
Penulis : Dyah
Foto : Dyah
Redaktur : Reni