
Kusan Hilir (MTsN 1 Tanbu) – Dua siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tanah Bumbu (Tanbu) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas dalam ajang kompetisi sains bergengsi National Science Olympiad – Liga Olimpiade (NSO – LO) 2025 bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tingkat SMP/MTs.
Kemenangan ini, yang diumumkan secara sederhana melalui grup WhatsApp, membuktikan kualitas dan daya saing siswa madrasah di kancah nasional, khususnya dalam ilmu eksakta, Kamis (09/10/25).
Pembina sekaligus guru IPA MTsN 1 Tanbu Hariadi, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa ini. Ia menjelaskan bahwa lomba NSO – LO 2025 ini dilaksanakan secara online dan dibuka untuk umum secara gratis dengan jumlah peserta total 330 dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, dari total 330 peserta se-Indonesia, dua siswi MTsN 1 Tanbu berhasil meraih medali emas,” ujar Hariadi.
Kedua siswi tersebut adalah Rizqina Habibatul Husna yang menempati urutan ke-8 dengan perolehan nilai fantastis 567, dan Natasya Oktaviani yang berada di peringkat ke-16 dengan nilai 554. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga Kabupaten Tanah Bumbu.
Hariady juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini tidak membuat kedua siswi berpuas diri. Ia berharap Rizkina dan Natasya dapat terus mengasah kemampuan dan termotivasi untuk mengikuti kompetisi sains lainnya di masa depan, bahkan hingga ke tingkat internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala MTsN 1 Tanbu Hj. Hikmah menyampaikan bahwa ia juga sangat mengapresiasi kerja keras siswa dan bimbingan guru.
Hj.Hikmah menegaskan komitmen madrasah untuk terus mendukung program-program pembinaan bakat dan minat siswa, serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran di era digital.
Salah satu siswi peraih medali emas, Rizqina mengungkapkan bahwa persaingan dalam lomba ini sangat ketat mengingat jumlah peserta yang masif dan berasal dari berbagai daerah.
“Awalnya deg-degan, apalagi pesertanya banyak. Tapi berkat bimbingan dari Pak Hariady dan doa orang tua, saya bisa fokus, medali emas ini jadi motivasi buat saya untuk belajar IPA lebih giat lagi,” kata Rizqina.
Penulis : Dyah
Foto : Dyah
Redaktur : Reni