
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Menjelang masuknya bulan Ramadan, penceramah Muhammad Subri, S.Pd.I menyampaikan dengan berpuasa untuk menjadikan kita pribadi yang lebih bertakwa, dalam kegiatan Jumat Takwa, Jumat (08/03/24) di halaman madrasah.
“Sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman orang yang sungguh-sungguh dan khusyuk dalam berpuasa akan menjadikan seseorang tersebut pribadi yang lebih bertakwa,” ucapnya.
Penceramah juga mengatakan, bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi kaum muslimin, di dalamnya amal kebaikan diganjar berlipat-lipat dan dosa-dosa dihapuskan untuk umatnya. “Ini menjadi motivasi kita untuk melaksanakan ibadah serta ketakwaan kita kepada Allah,” katanya.
Lebih lanjut ditambahkannya, takwa memang bukan predikat yang bisa didapatkan dengan berpangku tangan, sekadar berharap dari Allah, tapi harus dikejar seorang hamba, dengan niat tulus, ibadah yang sungguh-sungguh, dan mengaplikasikan nilai-nilainya dalam hidup sehari-hari.
“Takwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertakwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, takwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan setiap hamba,” tuturnya.
Selain itu, penceramah juga menyampaikan tujuh hal yang dapat membatalkan puasa diantaranya makan dan minum secara berkesinambungan dengan segaja, berhubungan suami istri, keluar sesuatu dengan sengaja karena bersentuhan, perempuan yang mengalami haid atau nifas, muntah karena disengaja, gila atau hilang akal, dan keluar dari Islam.
Dalam paparannya Subri juga menjelaskan syarat wajib puasa adalah islam, baligh, berakal, bermukim, serta suci dari haid dan nifas.
Ditambahkannya bahwa syarat sah puasa adalah islam, mumayyiz, suci haid dan nifas, serta telah jelasnya masuk bulan Ramadhan. “Mumayyiz artinya dapat membedakan baik dan buruk jadi walau belum baligh jika ia berpuasa tetap sah puasanya,” jelasnya.
Penulis : Humas
Foto : Humas
Redaktur : Reni