
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Pelaksanaan Program Madrasah berupa menerapkan pembiasaan kepada peserta didik akan menjamin pelaksanaan shalat, baik itu shalat sunnat dhuha, shalat dan shalat ashar siswa akan terjaga dengan baik.
Kegiatan itu menjadi keharusan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik tanpa kecuali selama tidak terhalang oleh hukum syar’I, artinya setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai didahului dengan kegiatan pembiasaan pagi yang berisi tadarus Al-qur’an, atau kalau jumat taqwa membaca surah yasin kemudian shalat dan ditutup dengan shalat dhuha. Seterusnya waktu zuhur dilaksanakan shalat zuhur berjamaah yang diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas 7 sampai kelas 9 begitu juga dengan kegiatan menjelang pulang terlebih dahulu melaksanakan shalat ashar berjamaah.
Kondisi seperti ini tentu akan berdampak secara signifikan kepada perilaku dan kebiasaan peserta didik. Pada awalnya memang merasa terpaksa dan tidak nyaman akan tetapi setelah berjalan seiringnya waktu hal tersebut sudah menjadi terbiasa dan terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Keadaan tersebut diungkapkan oleh pembina keagamaan Madrasah Tsanawiyah negeri 3 tanah Bumbu, usyadz Mohammad sobri, S.Pd. I, dimana setiap siswa memang kita perlu paksa dulu selebihnya dia akan merasa menjadi suatu kebutuhan nantinya yang tidak akan tertinggalkan lagi.
“Seperti hal pelaksanaan shalat itu memang kalau bagi mereka yang terbiasa tidak shalat di rumah apalagi kondisi keluarga yang kurang mendukung, dimana orang tua jarang shalat atau bahkan tidak shalat sama sekali tentu akan berat. Akan tetapi ketika kita paksakan itu di madrasah lambat laun dia akan sadar bahwa shalat itu adalah kebutuhan rohani yang harus tertunaikan di tambah lagi dengan nasehat dan tausyiah-tausyiah agama yang kita berikan tentang pentingnya shalat maka insya Allah jiwanya akan tergugah. Ini tujuan kita melaksanakan program pembiasaan itu di madrasah ini. Setidaknya kita turut menjaga shalat anak khususnya shalat zuhur dan ashar dapat tertunaikan. Dan kita berharap di rumah pun mereka tetap istiqaamah melaksanakan kewajiban itu tanpa harus diawasi lagi,” kata Sobri, Senin (5/8/24) usai memimpin shalawat dan shalat Dhuha.
Memang di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu tadarus Al-Qur’an, pembacaaan yasin, shalawatan, shaalat dhuha, shalat hajat, shalat zuhur dan shalat Ahar yang dilaksanakan secara berjamaah adalah pemandangan rutin setiap hari. Mulanya memang berat karena setiap peserta didik harus datang lebih pagi dimana sebelum pukul 07.00 pagi semuanya sudah siap dan stanby di lapangan kalau tidak hujan untuk melaksakan kegiatan tersebut kalau hujan maka kegiatan dialihkan ke mushala dan aula dimana di bagi dua kelompok, yaitu kelompok peserta didik putra dan kelompok peserta didik putri dengan dipimpin oleh satu atau dua orang guru.
Kegiatan pembiasan yang diterapkan di MTsN 3 Tanah Bumbu ini mendapat respon positif dari seluruh orang tua atau wali siswa. Menurut mereka terkadang di rumah anak itu malas untuk shalat akan tetapi karena program di madrasah in wajib tentu mereka tidak isa mengelak dan akhirnya setelah berjalan terus menerus akan menjadi terbiasa.
Memang program ini harus didukung oleh seluruh stakeholder madrasah terutama dewan guru yang harus terlibat langsung dalam memimpin setiasp prosesi kegiatan yang dibuat secara terjadwal dan bergiliran tanpa ada penolakan. Semua punya kewajiban yang sama.
Penulis : Fth
Foto : Man
Redaktur : Reni