
Batulicin (Kemenag Tanbu) – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Tanah Bumbu mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kanker dan Tumor dari Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara (YPKN) Tim Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Tanah Bumbu, Selasa (22/07/2025).
Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumbu, H. Khairun Noor, S.Ag menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa peningkatan pemahaman ASN tentang deteksi dini dan pencegahan kanker sangat penting, bukan hanya untuk menjaga kesehatan pribadi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berkualitas.
“ASN yang sehat akan menjadi aset penting dalam mendukung pelayanan publik yang optimal karena itu, edukasi kesehatan seperti ini sangat kita dukung,” ucapnya.
Dalam sosialiasi tersebut, narasumber dari YPKN Yuli Virma memaparkan bahwa penderita kanker di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan mayoritas penderita kanker berakhir dengan kematian. Dalam waktu 10 tahun, peringkat kanker sebagai penyebab kematian di Indonesia telah meningkat menjadi peringkat ke-6 dari peringkat ke-12.
“Dari seluruh kanker, Kanker Payudara menemati urutan pertama kasus tertinggi di Indonesia dan Kanker Serviks menempati urutan kedua tertinggi,” terangnya.
Yuli juga menyebut bahwa di tahun 2030 nanti diperkirakan Indonesia akan mengalami lonjakan kasus yang signifikan sekitar 31% jumlah pasien karena tingginya jumlah populasi menua.
Ada beberapa faktor pemicu kanker, diantaranya faktor genetik (keturunan), faktor fisika & kimia (terutama dari makanan, pemakaian deodorant & skincare), faktor radiasi gadget, faktor polusi udara dan faktor gaya hidup yang kurang menjaga kebersihan dan kurang olahraga.
Terdapat 3 jenis kanker yang dijelaskan dalam materi Sosialisasi ini: Kanker Prostat, Kanker Payudara dan Kanker Rahim. Pembahasan dimulai dari gejala, faktor risiko, cara deteksi kanker, hingga upaya pencegahan (preventif).
Upaya pencegahan kanker dan tumor terbagi menjadi 2, yaitu Eksternal dan Internal. Pencegahan dari eksternal yaitu dengan menerapkan pola makan sehat dan teratur, konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur, hindari makanan berlemak tinggi khususnya daging, hindari makanan yang mengandung zat karsinogen (pengawet), dan lakukan olahraga teratur.
Adapun dari segi internal yaitu Suntik imunisasi kekebalan tubuh (suntik dilakukan selama 3x selama 3 bulan), atau konsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker (RIP: Ribosom Inacting Protein).
“Terdapat 3 jenis tumbuhan yang terkenal tinggi mengandung RIP, yaitu Temulawak mengandung 30% RIP, Keladi Tikus mengandung 50% RIP dan Kunyit Putih mengandung 95% RIP,” pungkasnya.
Penulis: Effiza
Foto : Hasyim
Editor : Reni