
Batulicin (Kemenag Tanbu) – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) mengadakan Rapat Koordinasi Kementerian atau breakfast meeting bersama Menteri Agama (Menag) RI Prof. Dr. K.H Nasaruddin Umar, MA, Selasa (21/01/25).
Rapat diikuti oleh Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) seluruh Indonesia, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) se-Indonesia, serta Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Indonesia secara virtual melalui Zoom.
Kepala Kantor Kemenag (Ka.Kankemenag) Kabupaten Tanah Bumbu H. Rusbandi menyampaikan breakfast meeting bersama Menag Nasaruddin membahas persiapan dan permasalahan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
“Pembahasan terkait tahapan pelunasan yang mana dibagi menjadi dua tahap, kemudian persiapan di dalam negeri termasuk persiapan dokumen, BPIH dan Bina Haji, persiapan di luar negeri dan persiapan lainnya mudah-mudahan dengan persiapan ini semakin meningkatkan optimalnya penyelenggaraan haji tahun 1446 H,” ucap H. Rusbandi.
Lebih lanjut, H. Rusbandi juga mengungkapkan terdapat selisih biaya BPIH yang diusulkan pemerintah dengan pengesahan tahun 1446 H yaitu sekitar Rp 3.947.388.
“Jadi terdapat selisih yang mana BPIH yang disahkan lebih sedikit dari usulan pemerintah karena adanya penurunan biaya penerbangan, menghilangkan biaya pelayanan keimigrasian, mengurangi biaya layanan umum di dalam negeri dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Dirjen PHU Kemenag RI, Prof. H. Hilman Latief, Ph.D menerangkan bahwa untuk tahun 2025 terdapat porsi sebanyak 5% bagi Jemaah Haji lansia atau sekitar 10 ribuan yang diprioritaskan berangkat lebih awal dari antriannya.
Menteri Agama, Prof. KH. Nasarudin Umar dalam sambutannya berharap agar program Manasik Haji diberikan pembobotan dengan materi-materi yang akan menambah pemahaman jemaah haji bukan hanya dari aspek teknis penyelenggaraan ibadah haji tetapi juga dari aspek filosofis atau makna ibadah haji. Dengan demikian diharapkan Jemaah tidak hanya memperoleh predikat haji makbul tetapi juga haji mabrur.
(Rep/Ft: Reni)