
Kusan Hilir (MTsN 2 Tanah Bumbu) – Pada Senin (21/10), seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Tanah Bumbu mengikuti sosialisasi mengenai anti-bullying yang bertempat di Ruang Laboratorium MTsN 2 Tanah Bumbu.
Para siswa tampak serius sekaligus antusias mengikuti kegiatan sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan berdasar pada maraknya berita di luaran mengenai kejadian perundungan di lingkungan sekolah. Secara etimologi, asal usul kata bullying berarti penggertak, yaitu seseorang yang suka mengganggu yang lemah.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), bullying adalah penindasan atau risak (merundung) yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat. Tindakan ini dilakukan terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti.
Sebagai narasumber adalah guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN 2 Tanah Bumbu, Muhammad Ridhani Muslim, S.Psi.
“Tindakan perundungan itu terkadang sebagai pelaku suka tidak manyadari tindakannya, namun bagi korban sangat membekas dan mempengaruhi tidak hanya fisik, namun juga melukai mental korban. Harapan sekaligus kewajiban kepada siswa MTsN 2 Tanah Bumbu untuk tidak melakukan tindak perundungan (bullying) baik secara verbal maupun non verbal baik secara langsung ataupun tidak langsung,” ucap Ridhani.
Penulis: Nyo
Foto: Ali
Redaktur: Reni