Batulicin (MAN Tanbu) – Sebanyak 13 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN Tanah Bumbu turut ambil bagian dalam kegiatan Diklat Standardisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati Level 1 yang diselenggarakan di pendopo Kantor Bupati Tanah Bumbu pada 4–5 Oktober 2025.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 120 peserta dari berbagai lembaga pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru dalam mengajarkan Al-Qur’an secara efektif dan menyenangkan.

Metode Tilawati yang diperkenalkan dalam kegiatan ini merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang menggunakan lagu Rost sebagai media pengajaran, menjadikan proses belajar lebih hidup dan menarik bagi peserta didik. 

Pada hari pertama, peserta memperoleh pengenalan lagu Rost serta pembelajaran Tilawati jilid 1 sampai jilid 6, yang kemudian diakhiri dengan kegiatan munaqasyah sebagai bentuk evaluasi pemahaman.

Sementara itu, pada hari kedua peserta diajak untuk mempraktikkan hasil pembelajaran melalui kegiatan micro teaching. Dalam sesi ini, peserta berlatih mengajar dengan menerapkan metode Tilawati secara langsung, termasuk penerapan pembelajaran Tilawati untuk anak usia dini (PAUD). 

Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata sekaligus memperkuat kemampuan pedagogik peserta dalam mengelola kelas Al-Qur’an yang menarik dan interaktif.

Salah satu peserta dari MAN Tanah Bumbu, Muhammad Auni, S.Pd., menyampaikan rasa antusiasnya mengikuti diklat ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan metode Tilawati, pembelajaran Al-Qur’an menjadi lebih sistematis dan menyenangkan. Kami mendapatkan banyak inspirasi untuk diterapkan di madrasah,” ujarnya penuh semangat, Minggu (4/10/2025).

Peserta lainnya, Aslamiyah juga mengungkapkan kesan positifnya, “Saya merasa termotivasi untuk mengembangkan pembelajaran Al-Qur’an di MAN Tanah Bumbu. Metode Tilawati sangat cocok diterapkan bagi siswa madrasah karena mudah dipahami dan mendorong semangat belajar mereka,” katanya.

Dengan keikutsertaan 13 GTK MAN Tanah Bumbu dalam diklat ini, diharapkan kemampuan guru dalam mengajarkan Al-Qur’an semakin meningkat dan mampu menciptakan generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, serta mencintai Al-Qur’an sejak dini.

Penulis: Rach

Foto: Rach

Redaktur: Reni