
Satui (MTsN 3 Tanbu) – kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tanah Bumbu, Lilik Yulianti, M.Pd mengingatkan kepada seluruh guru pegang Mata Pelajaran agar menerapkan pengambilan nilai secara objektif jangan pernah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan nilai secara cuma-cuma.
Hal tersebut disampaikan kamad ketika memonitor kegiatan dewan guru dalam melakukan rekap nilai secara manual. Kamad menegaskan bahwa tidak yang istimewa semua harus bekerja keras kalau ingin mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan. Tidak ada nilai yang diberikan secara gratis tanpa ada usaha.
“Untuk menerapkan itu maka setiap anak yang nilainya tidak mencukupi atau tidak sampai pada batas Kriteria Ketuntasan Minimal maka siswa yang bersangkutan wajib mengulang atau remedial. Remedial tidak mesti hanya satu kali akan tetapi bisa dilakukan secara berkali-kali. Apabila remedial pertama masih tidak tuntas maka wajib melakukan remedial kedua sampai tiga kali remedial supaya anak-anak benar-benar mendapatkan nulai sesuai dengan kemampuan yang dia miliki,” Kata Lilik Yulianti, Jumat sore (13/12/24).
Memang tidak semua anak memiliki kemampuan yang cemerlang dengan hasil ujian yang nmetereng, begitu banyak mereka yang harus terdampar di bawah standar ketuntasan. Untuk mencapai nilai tertinggi batas KKM maka siswa yang bersangkutan wajib melalujkan remedial sehingga mendapatkan angka atau nilai yang layak dan memenuhi kriteria ketuntasan, baik KKM Madrasah maupun KKM Mata Pelajaran. Jadi remedial itu suatu kewajiban sebanarnya kata Lilik tidak ada alasan bagi seorang peserta didik untuk menghinadari remedial.
Untuk MTsN 3 Tanah Bumbu, dimana model Kurikulum yang dipakai berbeda, dimana untuk kelas 7 dan 8 menggunakan Kurikulum Merdeka sementara untuk kelas 9 menggunakan Kurikulum 13.
Dalam hal model rapor pun berbeda tidak bisa disamakan. Walaupun pada intinya sama saja sebagai bahan laporan belajar siswa yang bersangkutan untuk diketahui dan dijadikan pedoman atau acuan untuk naik kekleas berikutnya nanti di Semester Genap.
Penulis: Miftah
Foto: Man
Redaktur: Reni