
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Keluarga Besar Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di ruang kelas 9B, 9C dan 9D dengan koordinator pelaksana OSIM dan MPK dengan didukung oleh Pembina OSIM, Wakamad Kesiswaan dan seluruh guru, staf dan peserta didik kelas 7, 8 dan 9.
Menurut pembina OSIM Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu, Rahmawati Shaumi, S.Pd (Rara) menuturkan bhawa pelaksanaan Maulid Nabi ini merupakan agenda tahunan dalam kalender Peringatan Hari-hari besar Islam ( PHBI ). Oleh sebab itu suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi keluarga madrasah yang notabenenya adalah seorang muslim.
Sebagaimana yang diketahui bahwa momentum Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini hampir diperingatai oleh seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. Menurut sebagian pendapat kaum muslimin sangat merugi dan tidak ta’zim dengan baginda Rasululllah SAW kalau tidak melaksanakan Peringatan Maulid atau Hari Kelahiran Baginda Nabi.
Perirngatan Maulidurrasul ini dimulai sejak lama oleh masyarakat muslim arab. Dalam kitab “ Wafa’ul wafa bui Akhbar Darul Mustafa “ karangan Nuruddin Ali menyebutkan bahwa Jurasyiyah binti “ Atha ( 170 H / 786 M ) yang merupakan isteri dari Khalifah al-Mahdi bin Mansur al- Abbas memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid nabi Muhammad SAW di Mesjid Nabawi. Perintah yanfg sama juga disampaikan kepada masyarakat Mekkah. Sejak itu masyarakat muslim selalu melakukan peringatan Maulid Nabi setiap bulan Rabiul Awal karena diyakini bahwa baginda Rasululllah SAW itu dilahirkan pada 12 Rabiul Awal.
Sementara di Indonesia tradisi peringatan Maulidurrasul ini di promotori oleh kegaiatan dakwah para wali songgo yasng menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa dan di seluruh kepulauan Nusantara secara umum.
“Adapun tujuan peringatan Maulidurrasul in tentu yang paling utama adalah meneladani setiap jejak langkah Nabi Muhammad SAW dalam mengarugi setiap kehidupan, baik secara indivud, keluarga dan masyarakat serta negara. Terlebih tujuan tersebut kita arahkan kepada generasi Z yang memang sangat rentan dengan serbuan-serbuan nilai-nilai negatif dari dunia digital. Mudahan dengan adanya kegiatan pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW peserta didik yang merupakan generasi Z ini akan sedikit tertolong setidak-tidaknya mereka punya panutan yang harus diikuti dan diteladani. Karena sosok baginda Rasulullah SAW adalah pribadi yang sempurna tidak ada bandingnya,” kata Rara, Rabu (18/9/24).
Adapun acara yang dikemas dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan Pembacaan Syair-Syair Maulid Al-Habsyi, Pengajian Al-Qur’an, Sambutan Kamad dan yang terakhir adalah Tausyiah oleh Ustadz Bahrus salam S.Pd.I dari Kintap Tanah Laut kemudiajn ditutup dengan doa.
Penulis: Man
Foto: Fatih
Redaktur: Reni