
Batulicin (Kemenag Tanbu) – Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) H. Khairun Noor, S.Ag mengatakan bahwa implementasi nilai ekoteologi yaitu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Hal ini menurutnya bukan hanya menjadi tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan bagian dari pengamalan ajaran agama.
“Menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah. Ini sejalan dengan konsep ekoteologi, di mana manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk tidak merusak tetapi justru merawat ciptaan Tuhan,” ujarnya.
Hal ini disampaikan H. Khairun saat memimpin kegiatan gotong royong pembersihan sekitar lingkungan Kantor Kemenag Tanah Bumbu bersama para ASN Kantor Kemenag Tanah Bumbu, Jumat (01/08/2025).
Kementerian Agama pada awal 2025 telah merilis delapan program prioritas yang disebut dengan Asta Protas. Salah satu program tersebut adalah Ekoteologi. Program ekoteologi menekankan pentingnya peran agama dalam mendorong kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan alam semesta.
Selain membersihkan lingkungan sekitar, Kantor Kemenag Tanah Bumbu yang diberkahi dengan lahan yang luas juga telah ditanami dengan sejumlah pohon untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan lestari.
Selain wujud implementasi program ekoteologi, pembersihan lingkungan sekitar Kantor Kemenag Tanah Bumbu juga sekaligus dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI.
“Kemerdekaan bukan hanya soal sejarah, tapi bagaimana kita mewujudkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, termasuk peduli terhadap lingkungan,” tambah H. Khairun.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi contoh aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap upaya pelestarian alam. Kantor Kemenag Tanah Bumbu berkomitmen untuk terus mendukung program-program positif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Penulis: Reni
Foto: Hasyim
Redaktur: Reni