
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Kader Kesehatan Remaja (KKR) divisi unit Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu bagikan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk peserta didik putri. Pemberian TTD ini merupakan konsumsi untuk akhir tahun pembelajaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pembina UKS MTsN 3 Tanbu Siti Munfatikatul Khoiriyah, S.S bahwa pemberian Tablet tambah darah untuk remaja putri ini diberikan setiap setiap bulan sepanjang tahun dengan dosis seorang satu tablet. Tujuannya adalah untuk mencegah anemia dan mendukung kesehatan reproduksi remaja putri di masa depan.
“Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga dan melindungi kaum remaja putri dari gejala anemia yang akan berdampak pada kesehatan reproduksi dan resiko stunting pada anak-anak di masa yang akan datang. Untuk itu setiapo bulan peserta didik remaja utri wajib mengonsumsi TTD ini tanpa kecuali,” kata Fatih, Jumat (23/05/2025).
Tablet Tambah Darah adalah tablet yang mengandung zat besi dan asam folat yang sangat penting dalam pembentukan sel-sel darah merah dan mencegah cacat lahir pada bayi.
Secara umum dapat dimengerti bahwa pemberian TTD ini sasarannya adalah remaja outri yang berusia 12-18 tahun. Dan berdasarkan ketentuan sebenarnya pemberian itu dilakukan dalam satu minggu sekali. Dengan dosis satu tablet. Metode pemberiannya bisa dilakukan melalui unit-unit UKS/M sekolah ataupun di tempat kerja, dimana ada remaja putri.
Untuk mendukung program ini tentunya perlu meberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia khususnya remaja putri tentang betapa pentingnya dan bermanfaatnya TTD dikonsumsi secara teratur. Meminum TTD ini sebaiknya dilakukan setelah makan.
Dalam pelaksanaan di lapangan anggota KKR bekerja tidak sendirian akan tetapi selalu dipantau dan didampingi oleh petugas Dinas Kesehatan (PKM) yang merupakan mitra kerja dari UKS.
Kegiatan ini dilakukan oleh KKR dengan memasuki setiap kelas dan membagikan secara telatin tanpa ada yang boleh ketinggalan dan memonitor langsung setiap peserta didik memastikan untuk minum TTD-nya. Kalau ada yang masih enggan meminum maka sedikit dipaksa agar bisa meminumnya.
Penulis: Man
Foto: Yul
Redaktur: Reni