
Kusan Hilir (MTsN 1 Tanbu) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tanah Bumbu (MTsN 1 Tanbu) melarang seluruh siswa-siswi membawa ataupun memainkan alat permainan tradisional lato-lato selama berada di madrasah, hal tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Kantor Kementerian Agama kabupaten Tanah Bumbu (Kemenag Tanbu) nomor 143/Kk.17.12-1/HM.00/01/2023 terkait edaran pelanggaran penggunaan lato-lato pada RA/Madrasah yang ditertitkan pada tanggal 11 Januari 2023.
Kepala MTsN 1 Tanbu Muhaimin, S.Ag dengan sigap menindaklanjuti SE yang keluar dengan menghimbau kepada seluruh siswa-siswi untuk tidak membawa ataupun memainkan lato-lato selama berda dilingkungan madrasah, “Kami harapkan semua siswa mematuhi aturan yang berlaku, jangan sampai peringatan ini sudah dikeluarkan masih aja ada siswa yang melanggar, hal ini menjadi tanggung jawab wali kelas dan guru BK untuk menangani masalah tersebut”, ujar Muhaimin diruangannya. Jumat (13/01/23).
Menurut Muhaimin permainan lato-lato ini bisa mengalihkan kecanduan handphone yang marak pada era digitalisasi saat ini,”Permainan tradisional lato-lato menurut saya baik saja hal ini bisa mengalihkan kecanduan anak-anak pada gadget dan bernilai postif bisa melatih motoric anak ”, ujarnya.
Permainan lato-lato menjadi permasalahan ketika dimainkan secara berlebihan dan tidak pada tempatnya, dan permainan ini bisa dimainkan di luar sekolah saja karena tidak memiliki keterkaitan langsung dengan proses KBM.
“Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, kalau berlebihan berjam-jam, tidak kenal waktu, tidak kenal situasi itu pasti membahayakan, apalagi kalau dibawa dalam lingkungan sekolah akan mengganggu kegiatan KBM karena suara yang bising selain itu bahaya yang diakibatkan permainan ini jika terkena anggota tubuh bisa menyebabkan lebam hingga harus emndapatkan tindakan medis, jadi semua guru harus mendampingi dan memberikan edukasi yang tepat mengenai ragam permainan dan dampaknya, bukan lato-latonya yang jadi masalah tetapi terkait tempat penggunaanya dan waktu, kami harapkan seluruh siswa paham dan bisa mentaati peraturan yang sudah di sosialisasikan”, tutup Muhaimin.
Penulis : Dyah
Foto : Dyah