
Simpang Empat (MTs Nurul Hidayah) – Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan salah satu warisan budaya asli dari Kalimantan Selatan, para dewan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Hidayah bermain musik panting untuk memeriahkan acara Silaturahmi dan Pengukuhan siswa/siswi MTs Nurul Hidayah Angkatan ke 31 yang dilaksanakan di Aula Pesantren Nurul Hidayah, Sabtu (31/05/2025).
Musik Panting, menjadi salah satu kesenian yang masih bertahan sampai saat ini. Dulunya, Panting hanya digunakan sebagai musik pengiring dan pelengkap bagi tarian tradisional seperti Japin. Namun, kini instrumen tersebut sudah berkembang luas dan diperdengarkan di berbagai acara sakral dan penting, misalnya upacara adat dan pernikahan dan acara lainnya.
Disela-sela harunya suasana pengukuhan, dewan guru mempersembahkan sebuah sajian dewan warna baru dan yang sebelumnya pernah ada pada acara-acara pengukuhan pada MTs Nurul Hidayah yaitu seni musik panting.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan Syamsuri, S.Pd menerangkan bahwa persembahan musik panting ini bertujuan untuk memperkenalkannya, karena, Panting masih tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan Banjar, sebab instrumen ini menyimpan nilai budaya yang mendalam. Panting juga terus diwariskan oleh generasi selanjutnya.
“Ini sebagai pembuka, karena alatnya baru datang, Insyaallah tahun depan yang akan tampil dari siswa-siswi MTs Nurul Hidayah,” ungkapnya.
Selanjutnya Syamsuri menyebutkan bahwa tahun ajaran yang mendatang, akan dibuka ekstrakurikuler seni musik panting yang akan dibina langsung oleh guru seni yaitu Herliandi.
“Kita beruntung memiliki salah satu guru dan juga seorang seniman yang bisa memainkan musik panting, kita akan kembangkan dan salurkan kepada siswa-siswi kita,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Andi berharap bisa memberikan yang terbaik kepada siswa-siswinya terlebih dalam bidang kesenian guna melestarikan salah satu warisan asli Kalimantan Selatan.
Dalam acara silaturrahmi dan pengukuhan ke-31 ini juga ditampilkan bakat-bakat siswa siswi lainnya, seperti tari adat Dayak, tari adat bugis, PBB, Maulid Al-Habsyi putra dan putri, serta panampilan lainnya.
Penulis: Alan
Foto: Ridi
Redaktur: Reni