
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tanah Bumbu menggelar kegiatan berbagi untuk anak-anak yatim dan peserta didik kurang mampu di momen hari Assyura kepada warga madrasah.
Di momen ini Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu menggelar berbagai acara yang berorientasi pada peringatan 10 Muharram yang meliputi kegiatan membikin bubur Assyura dan menyantuni anak-anak yatim dan siswa kurang mampu di lingkungan madrasah dari semua kelas.
Keterangan yang didapat dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu, diwakili oleh Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan, Muhaemin, S.Pd menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya selalu digelar yang sudah menjadi agenda tahunan.
“Dalam rangka memeriahkan sekaligus menta’zimkan 10 Muharram sebagai hari Assyura maka Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu melaksanakan kegiatan penyerahan bntuan dan santunan untuk anak-anak yatim dan siswa yang kurang mampu yang ada di MTsN 3 Tanbu. Dengan harapan di hari yang sangat mulia dan bersejarah ini kita bisa membagikan sesuatu yang sangat bermakna dan bermanfaat untuk peserta didik kita. Selain menyantuni anak-anak yatim dan anak-anak yang kurang mampu kita juga menggelar pembuatan bubur Assyura yang akan kita bagikan secara merata ke seluruh peserta didik dan seluruh warga madrasah,” kata Muhaemin, Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan didapat data tentang penerima santunan anak-anak yatim dan anak-anak kurang mampu berjumlah 44 orang dari semua kelas.
Menurut keterangan kriteria mereka yang mendapat santuan dan bantuan tersebut telah ditentukan di antaranya ayahnya yang telah meninggal walau ada ayah sambung tetapi tidak mendapatkan nafkah yang semestinya. Mereka yang masih ada ayahnya tetapi tidak mampu dalam kehidupan ekonomi yang memadai dan juga siswa yang sedang mengalami broken home yaitu kedua orang tuanya yang bercerai atau orang tunya yang sedang kena PHK dalam pekerjaaan.
“Memang sebelumnya kita lakukan penyeleksian yang ketat dengan mencari informasi dari berbagai pihak tentang anak yang bersangkutan, di samping kita mengandalkan data-data dari sekolah asal atau dari pihak-pihak terkait seperti pihak desa atau kelurahan,” jelas Muhaemin.
Untuk pembagian bubur Assyura dilakukan pada saat waktu makan siang dengan cara dibagikan merata ke seluruh peserta didik yang sehari sebelumnya telah diumumkan untuk membawa tepat / wadah makan sendiri dari rumah.
Penulis : Miftah
Foto : Man
Redaktur : Reni