
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Pembina Upacara Bendera Pagi Senin Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tanah Bumbu, Yuliati, S.S menegaskan perlunya memfokuskan diri sendiri menjadi pribadi yang mapan dan tangguh guna merenda masa depan untuk menjadi insan-insan yang berguna bagi bangsa dan negara serta agama.
Dalam paparannya lebih jauh dikatakan bahwa untuk menjadi seorang yang berguna atau dengan kata lain meraih sukses diperlukan adanya usaha dan kerja keras dan kesungguhan dalam menggapai suatu harapan. Untuk itu setiap individun harus punya motivasi yang tinggi guna meraih cita-cita itu.
“Kalau tidak diusahakan sesuatu itu tidak akan memberikan hal yang bermanfaat bahkan tidak akan memunculkan seuatu bernilai lebih. Begitu juga dengan kalian tidak akan muncul kelebihan dan keutamaan yang kalian miliki kalau tidak digali dan dikembangkan secara istiqamah. Kalau boleh ibu contohkan seperti tanah lempung yang mulanya tidak berguna dan tidak bernilai akan tetapi ketika tanah lempung tersebut sampai ke tangan tukang kerajinan tembikar maka berubah lah wujud tanah lempung itu menjadi bahan yang berguna seperti vas bunga, gucci, kendi, tempat pembakaran dan lain-lain dengan nilai harga yang mulai sederhana sampai kepada harga milyaran rupiah,” kata Yuli Senin, (5/8/2024).
Dikatakan Yuli semuanya diawali dengan usaha dan kerja keras dengan proses yang tidak mudah. Tidak akan mencapai suatu titik keberhasilan dengan segala kegemilangan tanpa dimulai dengan kerja dan usaha maksimal dan bersungguh-sungguh.
“Itulah tantangan yang sebenarnya yang harus kalian taklukkan. Rintangan yang akan menghalangi kalian mencapai kesusksesan itu antara lain sifat malas, minder (tidak percaya diri), cepat merasa puas dengan hasil yang belum seberapa, mudah terpengaruh dengan orang lain dan tidak kuat dalam perpendirian. Mulai sekarang cobalah untuk menjadi pribadi yang mapan dan tangguh dan dapat diandalkan dalam setiap kesempatan. Itulah anak-anak Tsanega (Tsanawiyah Negeri Tiga) yang selalu hebat dan unggul di segala bidang,” pesannya.
Di samping menyampaikan hal urgen tersebut Yulianti juga menyinggung tentang pentingnya menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan madrasah, baik lingkungan madrasah secara umum maupun kelas masing-masing agar tetap indah dan asri.
“Jangan pernah membiarkan secuel sampah tergeletak di hadapan kita. Kalau menemukan sampah cepat singkirkan ke tempat yang sudah tersedia. Jangan menunggu perintah dari guru atau dari siapapun untuk membersihkannya. Lakukan dengan penuh kesadaran karena itu adalah sebuah kewajiban yang mencerminkan keimanan sesorang,” tambahnya.
Pada akhir amanatnya Yulianti juga menekankan agar selalu menumbuhkan semangat kebersamaan dan nilai persaudaraan, “Jadilah sebuah keluarga yang harmonis saling menyayangi dan saling membantu dalam menyelesaikan sesuatu yang menyangkut kemaslahatan bersama,” pungkasnya.
Penulis : Man
Foto : Fat
Redaktur : Reni