
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tanah Bumbu membikin kostum unik untuk diikutkan dalam Pawai/ Karnaval Budaya dalam rangka Peringatan Hari Uang Tahun Satui yang ke- 361 tahun 2024.
Menurut koordinasi tim pengarah MTsN 3 Tanah Bumbu sekaligus sebagai Wakamad bidang Kesisswaan, Muhaemin, S.Pd menuturkan kalau tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah yang bernuansa tradisional dan adat. Oleh sebab itu untuk memenuhi kriterai tersebut anak-anak yang ikut dalam karnaval ini sudah dipastikan untuk memakai kostum yang sesuai dengan tema. Di samping harus ada maskotnya.
“Untuk memenuhi standar kostum yang dipakai oleh setiap peserta pawai nantinya maka setiap siswa-siswi harus memastikan pakaian apa yang dia pakai. Untuk mendapatkan pakaian tersebut ada yang diusahakan dengan cara menyewa, ataupun sudah ada yang sudah dimilik ataupun membuat sendiri dengan bahan sederhana dan murah bahkan terbuat dari barang-barang bekas namun bisa dibikin menarik dan eksostik. Seperti gaun dan jenis pakaian lain yang kelihatan unik dan indah. Jadi kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Kalau perlu tidak memerlukan biaya. Karena barang-barang bekas di sekitar kita terlalu banyak untuk dijadikan suatu benda yang bwerharga dan menarik,” kata Muhaemin, Rabu (28/8/24).
Untuk memenuhi kostum-kostum tersebut anak-anak di setiap kelas dianjurkan untuk membuat kostum dengan bahan sederhana yang terdiri dari barang-barang bekas ataupun barang yang harganya tidak terlalu mahal. Di setiap kelas diwajibkan memiliki satu pasang laki dan perampuan untuk kostum adat yang ada di seluruh Indonesia.
Sebagaimana yang disampaikan juga oleh Pembina OSIM, Rahmawati Shaumi, S.Pd. Anak-anak itu katanya tidak perlu menggunakan bahan yang mahal untuk membuat kostum, buatlah kostum yang menggunakan bahan sederhana, misalnya gaun cukup bahannya dari kantongan plastik warna warni, kawat sebagai bingkai dan bahan penunjang lain yang dari bahan bekas juga.
Kemudian satu pasang kostum untuk maskot dengan pencerminan suasana kehidupsn ysng asda di Satui. Di samping itu di anjurkan untuk membuar kostum unik dari bahan daur ulang seperti gaun, baju atau pakaian dengan bentuk tertnetu apakah bentuk buah-buahan, binatang atau bentuk-bentuk lainnya.
Setiap kostum yang ditampilkan adan pencerminan tradisi, adat istiadat dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Satui sejak dahulu sampai sekarang. Termasuk dalam penampilan kostum profesi-profesi masyarakat Satui, seperti petani, peladang, nelayan, pertambangan, perdagangan, jasa dan lain-lain.
Penulis: Man
Foto: Rara
Redaktur: Reni