
Batulicin (Kemenag Tanbu) – Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tanah Bumbu H. Khairun Noor, S.Ag menyampaikan agar para jemaah haji 2026 segera mempersiapkan dokumen paspor.
“Sekarang sudah masuk bulan Rabiul Awal, tidak sampai setahun kita memasuki bulan Dzulhijjah. Jadi, mohon dicek dan dipelajari lagi semua dokumen. Perhatikan perbedaan ejaan di alamat. Misalnya nama Jl. Jailani tapi ejaan seharusnya Jl. Djailani, nah itu bisa berpengaruh di data keimigrasian walaupun berbeda 1 huruf,” ungkapnya.
Hal ini disampaikan H.Khairun dalam acara Sosialisasi dan Pendampingan Pengisian Perdim 11 di Masjid Nurul Yaqin, Kersik Putih, Selasa (09/09/2025).
Selain persiapan dokumen, hal yang penting juga untuk dipersiapkan adalah persiapan fisik dan batin.
“Ikuti setiap tahapan bimbingan manasik haji yang diadakan di kecamatan. Di Tanah Haram nanti, kita harus sabar ya Bapak/Ibu, jangan sampai keluar atau terbersit kata-kata yang tidak sesuai. Sebelum berangkat haji, perbanyak sembahyang taubat. Dua raka’at saja yang penting rutin, setelah itu Shalat Hajat. Itu dilakukan setiap hari istiqamah habis maghrib. Jam 02.00 malam bangun sholat tahajud. Jika rutin itu dilakukan akan membuka celah kualitas ibadah,” tambahnya.
H.Khairun juga menyampaikan persiapan diri dari segala sisi itu penting karena jmlah petugas haji terbatas.
“Petugas haji itu terbatas, biasanya 1 kloter, pembimbing ibadah haji hanya 1 orang. Dengan kondisi ini, tidak semua petugas haji bisa melayani kita secara maksimal. Apalagi cuaca disana panas takutnya emosi meningkat. Jadi, kita harus persiapkan diri masing-masing,” jelasnya.
Disoroti juga terkait fleksibilitas jemaah haji ketika di Mekkah nanti, “Ketika sampai disana, kita juga tidak boleh kaku dan dipaksakan. Zaman dulu ada sahabat Nabi melaksanakan ibadah haji dengan berkuda. Kalo disana kita tidak mampu berjalan tidak apa-apa ibadah haji menggunakan kursi roda, beri saja hadiah untuk orang yg mendorong kusi roda kita, itu tidak apa-apa. Bahkan jika meninggal dalam kondisi sudah mendaftar haji, inyaAllah sudah dikategorikan haji karena sudah berniat haji. Jadi jangan dipaksakan,” tegasnya lagi.
Sebelum menutup arahannya, H. Khairun menyoroti soal keduniawian dan utang, “Bersihkan jiwa kita dulu, minta maaf sama semua orang dan maafkan semua orang, lunaskan semua hutang. Karena berhaji itu untuk yang mampu, jadi usahakan jangan meninggalkan hutang,” pungkasnya
Sosialisasi dilanjutkan oleh Kepala Seksi PHU H. Abdul Hadi yang memberikan penjelasan detail terkait administrasi, regulasi haji dan yang terkait dokumen haji.
Penulis : Effiza
Foto : Hasyim
Editor : Reni