
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Samakan persepsi pembelajaran metode dasar peserta tahsin tilawati untuk kelas khusus terima materi secara klasikal. Hal ini dilakukan karena ada beberapa dari pembimbing yang memberikan pembelajaran secara berbeda sehingga ketika peserta didik menjalani prores ujian kenaikan tingkat atau level terjadi ketidak sinkronan. Oleh sebab itu perlu dilakukan keseragaman dan kesamaan sehingga tidak terjadi kesenjangan yang isa berakibat pada kualitas yang didapat oleh peserta didik.
Menurut koordinator program tahsin untuk kelas khsusus, Muhaemin, S.Pd menegaskan bahwa dalam metode tilawati ini memang memiliki keunikan tersendiri termasuk dalam nada-nada yang diterapkan dalam pembacaannya. Belum lagi nada penekanan panjang dan pendeknyanya bacaan.
“Karena adanya ketidaksamaan dalam penerapan ketika memberikan pembelajaran di kalangan peserta didik tahsin ini maka kita perlu menyelaaskan dan menyamakan persepsi dan metode yang akan dipakai dan dikembangkan sehingga ada kesamaan ketika mereka menjalani ujian kenaikan tingkat. Hal ini tentu akan memberikan keadilan bagi peserta didik. Apalagi metode baca tulis Al-Qur’an Tilawati ini sangat unik dan menyenangkan untuk dipelajari dan diterapkan bagi peserta didik. Tidak heran jika mereka benar-benar diajarkan secauai dengan kaidahnya maka hasilnya akan terlihat jelasa dan baik. Oleh sebab itulah dilaksanakan kelas klasikal ini, dimana seluruh peserta tahsinn dikumpulkan dan dinerikan materi tentang nada-nada yang diterapkan di metode tilawati. Setidaknya mereka punya nada dasar yang bisa diterapkan dalam membaca panduan buku tilawati ini,” kata Muhaemin Selasa (22/10/24).
Untuk memudahkan pemberian materi seluruh peserta dari beberapa pembimbing dikumpulkan di mushala untuk menerima materi. Secara keseluruhan ada sekita 80 orang peserta didik yang digambleng secara khusus dalam membaca Al-qur’an dengan metode Tilawati. Pertemuan secara klasikal ini dilaksanakan setiap 1 bulan sekali untuk memantapkan bacaan dan penguasaan nada bagi peserta didik.
Adapun memberikan materi ini adalah ustadz-ustadzah yang sudah memiliki kemampuan dan kemahiran yang mumouni dalam penerapan metode tilawati ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ustadz yang memberikan bimbingan secara langsung.
Penulis: Miftah
Foto: Icha
Redaktur: Reni