

Satui (MTsN 3 Tanbu) – Peserta didik yang bermasalah, memerlukan penanganan secara intens dan terpadu agar mereka tidak larut dalam problema yang sedang dihadapi dan tidak terselesaikan secara tuntas. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah seorang pendidik tenaga konsling senior, Sopan, S.Pd. M.Pd.
Dalam paparannya Sopan menyebutkan bahwa setiap seorang memiliki berbagai persoalan. Hanya setiap persoalan tersebut tergantung dengan kadar kesulitannya seberapa berpengaruh terhadap diri pribadi yang bersangkutan.
“Sebagai seorang guru sudah dipastikan akan menghadapi siswa yang dianggap nakal hal-hal yang dianggap kenakalan siswa itu misalnya, bolos, tidak mengerjakan tugas, ribut di kelas, pacaran, merokok dan lain-lain. Itu semua menunjukkan bahwa siswa kita itu memiliki dinamika yang komplejks yang sangat progresif sehingga bila dikelola secara baik dan diarahkan sesuai dengan jalur yang semestinya maka tentu akan melahirkan pribadi-pribadi yang unik dan menarik.. tidak semua siswa yang nakal itu jelek bisa saja dia hanya ingin mencari perhatian dari orang –orang di sekitarnya termasuk dari gurun dan orang tuanya,” kata Sopan saat dikonfirmasi terkait penanganan siswa yang bermasalah di sekolah Senin, (20/01/25).
Sopan menambahkan dalam menghadapi siswa-siswa yang seperti ini kesabaran seorang guru benar-benar diuji. Dengan demikian setiap guru terlebih guru yang BK harus pandai-pandai mengelola emosi dan tindakan agar dapat menemukan jalan keluar yang tepat untuk mengatasi masalah siswa yang bersangkutan.
“Dalam dunia pendidikan sebenarnya tidak dibenarkan memberikan label-label negatif kepada siswa seperti mentebut siswa nakal atau bandel. Anak nakal menurut psikologi juga sebenarnya tidak ada dalam pembahasan psikologi. Justrun anak-anak yang dilabeli nakal ini malah dianggap sebagai anak yang Istimewa,” tuturnya.
Kecenderungan mereka yang banyak tingkah sering membuat olah, aktif berlebihan dan kadang sering menerobos aturan tentu mebuat guru akan kewalahan menghadapu mereka. Kalau dilihat dari latar belakang permasalahan anak-anak yang nakal itu barangkali disebabkan oleh adanya faktor antara lain: Krisis Identitas, Mencari Perhatian, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki masalah dalam keluarga, memiliki masalah dengan teman, merasa terkekang dan salah pergaulan.
Terlepas apapun yang melatarbelakangi mereka menjadi anak yang susah diatur maka kita sebagai seorang guru terlebih guru BK hendaknya tetap istiqamah dalam memberikan bimbngan dan pengarahan kepada mereka secara mendalam, intens dan terpadu. Lakukan penanganan dengan melibatkan orangtua atau wali siswa yang bersangkutan sehingga ada kolaborasi yang bersinergi dalam memantau perkembangan siswa tersebut.
Penulis: Mif
Foto: Man
Redaktur: Reni
