
Satui (MTsN 3 Tanbu) – Untuk menerapkan kedisiplinan peserta didik, Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanah Bumbu menggelar razia secara berkala. Hal ini dilakukan untuk membiasakan peserta didik dalam koridor yang selalu terjaga dan terpelihara dari segala sesuatu yang kurang baik yaitu menyangkut masalah kedisiplinan dalam belajar, kedisiplinan menjaga kebersihan diri dan lingkungan maupun kedisiplinan dalam hal penataan berpakaian dan berpenampilan yang sesuai dengan adab seorang pelajar.
Menurut Wakamad Kesiswaaan, Muhaemin, S.Pd bahwa penerapan kedisiplinan ini akan terus dilakukan secara berkala dengan bidang masingmasing dan mempunyao waktu yang berjangka sesuai dengan kesepekatan yang sudah tertuang di dalam buku tata tertib siswa yang sudah ditanda tangani oleh orang tua/ wali siswa masing-masing.
“Kita hanya meneruskan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama tentang bagaimana kedisiplinan yang harus dipatuhi dan dijaga oleh peserta didik selama berada di madrasah ataupun di luar madrasah. Jadi bukan suatu penekanan yang kondisional akan tetapi suatu penekanan yang sudah terjadwal dan terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu bagi mereka yang tidak disiplin tentu ada konsekunesinya berupa hukuman, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Namun pada dasarnya untuk membuat peserta didik terbiasa dengan kondisi yang nyaman maka sebelumnya tentu sudah diingatkan akan hal-hal yang bisa membuat mereak terjerat dalam pelanggaran tatib madrasah. Razia selalu dilakukan oleh madrasah, apalagi kalau terdapat gejala yang mencurigakan di kalangan peserta didik maka serta merta akan dilancarkan Razia,” kata Muhaemin, Jumat (18/10/24).
Adapun gelar razia yang sering dialksanakan adalah yangberkenaan dengan kedisiplinan siswa yabg terkait dengan rambut, kuku, pakaian atribut madrasah, ataupun berupa hal-hal yang semestinya tidak perlu mereka perguanakan seperti lipstik, make up dan beberapa aksesoris yang ridak berkaitan dengan keberlangsungan pembelajaran. Semuanya akan sita bila terdapat.
Apalagi kalau hp yang tidak mendapat izin dari guru mapel yang bersangkutan sebagai media dalam pembelajaran. Biasanya akalu hp guru mapel akan memngkorfirmasi dengan semua dewan guru agar diketahui dan semuanya hp yang dioergunakan dikumpulkan ke wali kelas atau guru yang bersangkutan. Bila masuk jam yangbersangkutan maka hp baru bisa diambil begitu juga kalau sudah selesai hp dikembalikan kembali ke wali kelas atau guru mapel. Waktu pulang baru diambil kembali.
Sedangkan kedisplinan tentang rambut dan modelnya bagi pelajar laki-laki akan diperintahkan untuk memotong atau mengubah modelnya dalam jangka waktu satu hari bila tidak dipenuhi maka siap-siap akan menerima hukuman dari madrasah.
Semuanya memang bertujuan untuk membiasakan peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, disiplin, beradab dan berprestasi.
Penulis: Man
Foto: Fatih
Redaktur: Reni